Alergi merupakan salah satu gangguan kesehatan yang paling sering dikeluhkan. Alergi sendiri merupakan reaksi pertahanan diri terhadap zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu gejala alergi yang paling sering ditemukan adalah urtikaria atau yang lebih dikenal dengan biduran atau kaligata. Diperkirakan hampir seperempat jumlah penduduk di dunia pernah mengalaminya. Urtikaria merupakan alergi yang ditandai dengan munculnya bentol-bentol berwarna kemerahan di permukaan kulit yang disertai rasa gatal. Bentol-bentol tersebut akan hilang dengan segera atau pindah dari bagian kulit lain. Penyebabnya urtikaria bermacam-macam, bisa karena alergi terhadap makanan tertentu, kesalahan minum obat, gigitan serangga dan virus.
Urtikaria dibagi menjadi dua golongan berdasarkan lama waktunya. Pertama, urtikaria yang bersifat akut. Urtikaria ini muncul sesaat setelah tubuh mengalami kontak dengan zat alergen. Penyebab tipe ini adalah aktivasi mekanisme pertahanan tubuh yang diperantarai oleh sel dalam darah yang disebut imunoglobulin E (Ig E). Tipe ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu kurang dari empat minggu. Untuk meringankan keluhan dapat diberikan obat-obat anti-histamin seperti difenhidramin atau clorfeniramin. Namun, obat golongan ini menimbulkan efek samping rasa ngantuk sehingga kurang disukai. Untuk itu dapat dipakai obat golongan baru seperti terfenadine atau loratadine tetapi dengan harga yang lebih mahal.
Kedua, urtikaria kronik. Urtikaria ini bisa berlangsung lebih dari 4-6 minggu. Umumnya terjadi pada orang dewasa sehat dan kecenderungannya juga dapat sembuh sendiri. Tetapi berbeda dengan tipe pertama, umumnya penyebab urtikaria kronik tidak diketahui. Alergi jenis ini juga sering dikaitkan dengan penyakit lain seperti penyakit hati, penyakit autoimun lupus dan infeksi yang belum diketahui. Pengobatannya sama seperti urtikaria akut.
Ada satu resep pengobatan alami disamping obat-obat kimia yang dipakai untuk mengobati urtikaria. Caranya dengan merebus 30 cc cuka beras hitam, 30 gram jahe, 200 cc air putih dan gula merah. Rebusan tersebut disaring dan airnya diminum sedikit-sedikit.
Comments
Post a Comment