Ketombe atau dandruff merupakan sel-sel kulit mati yang terkelupas dari kulit kepala. Jika menyisir rambut atau menggaruk kepala yang gatal, ketombe akan jatuh seperti serpihan serpihan salju. Penyebab munculnya ketombe masih menjadi perdebatan. Penemuan terakhir para ilmuwan menyebutkan bahwa dalang utama penyebab ketombe adalah jamur Malassezia globosa.
Sebagiannya lagi masih meyakini bahwa penyebab ketombe adalah karena pertumbuhan jamur yang kelewat subur bernama Pityrosporum ovale di kulit kepala. Pertumbuhan P.ovale menyebabkan iritasi lokal dan mengakibatkan hiperproliferasi sel (keratinosit) yang membentuk kerak-kerak yang semakin banyak. Kerak-kerak ini kemudian rontok dan menjadi ketombe.
Shampo anti ketombe umumnya bekerja melalui tiga cara. Pertama, bahan-bahan seperti tar batubara bersifat antikeratostatik yang bertugas menghambat pembelahan sel keratinosit. Kedua, detergen dalam shampo bersifat keratolitik, berfungsi sebagai pembongkar kerak-kerak di kulit kepala. Ketiga, agen anti jamur seperti ketoconazole yang bertugas mengambat pertumbuhan jamur. Zat-zat lain seperti selenium sulfida juga berfungsi menghambat pertumbuhan jamur dan pembentukan kerak.
Namun perlu diketahui bahwa berdasarkan tingkat keparahan, para dokter memberikan skala 0-80 untuk penderita ketombe. Dan produk-produk anti ketombe hanya bisa mengatasi kasus dari kisaran 15-30. Sementara untuk kasus berat, produk-produk tersebut tidak mempan.(hdyh)
Comments
Post a Comment